Saturday, October 20, 2007

Blame Me Not

Ye call me master and obey me not;
Ye call me Light and see me not;
Ye call me Way and walk not;
Ye call me Life and desire me not;
Ye call me Wise and follow me not;
Ye call me Fair and love me not;
Ye call me Rich and ask me not;
Ye call me Eternal and seek me not
Ye call me Gracious and trust me not;
Ye call me Noble and serve me not;
Ye call me Mighty and honor me not;
Ye call me Just and fear me not;
If I condemn you BLAME ME not!

by: Unknown
taken from: Encyclopedia of 7700 Illustrations.

Melewati Lembah Baka


Mazmur 84:1-13

"Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi menjadi tempat berair; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat." (Ayat 6 dan 7)

Pada masa pembuangan, kebanyakan umat Allah merasakan kerinduan untuk kembali ke Yerusalem. Kerinduan tersebut dinyatakan dengan melakukan ziarah ke Yerusalem, tempat kediaman Allah. Yerusalem dikenal sebagai tempat di mana Allah membesarkan umatNya, beranak-cucu dari genarasi ke generasi. Keadaan ini digambarkan dengan gambaran kehidupan burung pipit dan burung layang-layang yang mendapatkan tempat tinggal, tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah Tuhan (ay.4-5). Yerusalem selalu menjadi tempat kerinduan umatNya untuk kembali karena disitulah keamanan dan kenyamanan diperoleh sekalipun keadaan sekeliling begitu mengancam.

Dalam perjalanan ziarah ke Yerusalem, mereka harus melewati sebuah gurun yang gersang, tak berair, bahkan mematikan. Gurun tersebut dikenal dengan sebutan lembah Baka. Di gurun tersebut hanya tumbuh satu jenis pohon semacam kaktus yang mampu mengeluarkan getahnya sekalipun tanah sekitarnya sangat kering. Pohon itu dikenal memiliki akar yang mampu menembus tanah dan bebatuan yang keras untuk mencari sumber air di dalam tanah. Pohon tersebut menggambarkan tentang kehidupan yang diperoleh apabila memiliki akar yang terus mencari sumber air yang akan menghidupinya. Demikianlah kerinduan umat-Nya yang berusaha untuk melewati lembah yang gersang dan mematikan untuk mendapat aliran kehidupan dari sumber kehidupan, Tuhan. Kerinduan untuk kembali ke Yerusalem menunjukkan kerinduan untuk selalu berada di dalam Tuhan (Ayat 2-3), dan mendapatkan kehidupan. Dalam perjalanan ziarah seringkali terdengar ratap dan tangis umat karena penderitaan atau kematian yang disebabkan beratnya tekanan dan kesulitan. Namun mereka yang berjuang untuk mempertahankan hasratnya dan terus berjalan melewati lembah Baka mengalami kebahagiaan (ayat 5) dan memperoleh kekuatan (ayat 6, 8) sehingga dimampukan untuk mengubah keadaan-keadaan yang gersang menjadi dilimpahi oleh berkat-Nya.

Untuk senantiasa berada dalam Allah, manusia harus memperjuangkan hasratnya menjadi tindakan. Iman kepada Tuhan adalah suatu perjuangan hidup karena banyak kali kesulitan mampu mematikan hasrat dan kekuatan. Perjalanan iman umat Tuhan banyak kali menghadapi rintangan dari lingkungan dan situasi kehidupannya. Kehidupan ini begitu penuh perjuangan Lembah baka akan menjadi penguji, apakah hasrat kita sedemikian kuat sehingga kita tetap bertindak untuk melangkah ke Rumah Allah.

Kegersangan lembah Baka seringkali menantang kita untuk meninggalkan dan melupakan hasrat itu. Ketika kita memandang kegersangan itu, maka kekuatan kita akan habis. Jangan tinggal di dalam kegersangan, lewatilah lembah Baka itu. Karena, lebih baik satu hari di pelataranMu, daripada seribu hari di tempat lain, lebih baik berdiri di ambang pintu Allahku daripada diam di kemah-kemah orang fasik (ay.11). Umat Allah yang merindukan (ay.3) dan mengandalkan (ay.6) Allah yang hidup akan mampu menerobos kegersangan bahkan mengubahnya menjadi lembah bermata air (ay. 7), dan berjalan semakin hari semakin kuat (ay.8).

Doa: Tuhan, kuatkanlah hasratku untuk berada dalam hadiratMu sekalipun aku harus melewati "lembah Baka" aku akan berjuang untuk tetap berada di dalam Engkau. Kiranya semakin hari aku akan menjadi semakin kuat di dalam Engkau. Bersama Engkau aku akan mengubah lembah baka menjadi tempat kemenangan, di mana ratap tangis diubah menjadi sorak sorai.

Kata-kata Hikmat:
Orang yang berjuang mempertahankan iman dan mengandalkan Tuhan akan mengubah lembah air mata menjadi lembah bermata air.

Friday, October 12, 2007

Lukisanku


"Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepadaMu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat dan jiwaku benar-benar menyadarinya" Mazmur 139:13-14

illustrated by: Vania